Kamis, Juli 31, 2014
Senin, Juli 21, 2014
Mahasiswa dan Materialisme
Mungkin
sebagian besar orang tua pesimis jika anaknya, keponakannya, kerabatnya,
memilih masuk jurusan Ilmu-ilmu sosial yang kurang populer. Jurusan-jurusan yang kurang populer itu
antara lain Ilmu Sejarah, Sastra Indonesia, Sosiologi, Antropologi, Filsafat,
Arkeologi, bahasa Sunda, D III Kerasipan, Seni Rupa, Seni Tari, Bahasa Jawa, dll. Umumnya sikap pesimis tersebut didasari oleh
pertanyaan “Nanti mau jadi apa?”, “Kerja dimana?”, dan “Kira-kira dapat gaji
berapa?”.
Selasa, Juli 15, 2014
Cinta, Keyakinan, Perjuangan
Saya
merasakan betapa tidak enaknya jatuh cinta saat masih duduk di bangku SMA.
Awalnya saya tidak terpikir bisa jatuh cinta. Boro-boro mikir jatuh cinta. Saat itu saya sangat minder dengan keadaan.
Keadaan keuangan keluarga yang fluktuatif menguras batin saya. Meskipun masalah
keuangan adalah masalah orang tua, tapi sebagai anak yang menginjak usia remaja
dan setiap hari melihat keseharian kehidupan keluarga, saya tidak seratus
persen tenang belajar.
Jumat, Juli 04, 2014
Saat Hedonisme, Pragmatisme, Meracuni Dunia Pendidikan
Saya
tidak habis pikir dengan munculnya sekolah-sekolah swasta yang menyediakan
“jasa” kuliah super singkat untuk mengejar gelar. Kok bisa-bisanya pemerintah
memberikan izin kepada lembaga-lembaga tersebut?. Bukankah tujuan utama
didirikannya lembaga pendidikan adalah untuk melahirkan manusia yang
berkebudayaan?. Dari niatnya saja sudah tercium pekat aroma pragmatisme. Bukan
ilmu pengetahuan yang di kembangkan dalam lembaga itu akan tetapi “dagang sapi”
belaka. Bagaimana mungkin kepalsuan ini dipelihara secara nyata di negeri ini?
Langganan:
Postingan (Atom)