Senin, Juli 21, 2014

Mahasiswa dan Materialisme


Mungkin sebagian besar orang tua pesimis jika anaknya, keponakannya, kerabatnya, memilih masuk jurusan Ilmu-ilmu sosial yang kurang populer.  Jurusan-jurusan yang kurang populer itu antara lain Ilmu Sejarah, Sastra Indonesia, Sosiologi, Antropologi, Filsafat, Arkeologi, bahasa Sunda, D III Kerasipan, Seni Rupa, Seni Tari,  Bahasa Jawa, dll.  Umumnya sikap pesimis tersebut didasari oleh pertanyaan “Nanti mau jadi apa?”, “Kerja dimana?”, dan “Kira-kira dapat gaji berapa?”.

Selasa, Juli 15, 2014

Cinta, Keyakinan, Perjuangan


Saya merasakan betapa tidak enaknya jatuh cinta saat masih duduk di bangku SMA. Awalnya saya tidak terpikir bisa jatuh cinta. Boro-boro mikir jatuh cinta.  Saat itu saya sangat minder dengan keadaan. Keadaan keuangan keluarga yang fluktuatif menguras batin saya. Meskipun masalah keuangan adalah masalah orang tua, tapi sebagai anak yang menginjak usia remaja dan setiap hari melihat keseharian kehidupan keluarga, saya tidak seratus persen tenang belajar.

Jumat, Juli 04, 2014

Saat Hedonisme, Pragmatisme, Meracuni Dunia Pendidikan


Saya tidak habis pikir dengan munculnya sekolah-sekolah swasta yang menyediakan “jasa” kuliah super singkat untuk mengejar gelar. Kok bisa-bisanya pemerintah memberikan izin kepada lembaga-lembaga tersebut?. Bukankah tujuan utama didirikannya lembaga pendidikan adalah untuk melahirkan manusia yang berkebudayaan?. Dari niatnya saja sudah tercium pekat aroma pragmatisme. Bukan ilmu pengetahuan yang di kembangkan dalam lembaga itu akan tetapi “dagang sapi” belaka. Bagaimana mungkin kepalsuan ini dipelihara secara nyata di negeri ini?