Sabtu, Agustus 30, 2014
TELAH TERBIT!
Judul : Mikir Undercover
Penulis : Anton Saputra Kelana
Harga : Rp. 29.700,00
Tebal : 114 halaman
ISBN : 978-602-225-906-0
SINOPSIS:
Membaca buku ini seakan-akan mengajak pembaca untuk berwisata menelusuri berbagai diemensi ruang dan waktu dengan kompleksitas kehidupannya. Berisi kumpulan pandangan, kesan, dan refleksi penulis dalam memahami peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Lingkungan sekitar sebenarnya telah mengajarkan banyak hal kepada manusia. Bahwa setiap orang punya sikap tersendiri dalam memaknai peristiwa yang terjadi. Bisa jadi sebagian dari kita begitu mudah melewatkan peristiwa yang terjadi tanpa berusaha memaknai lebih mendalam. Namun ada juga sebagian orang yang sensitif melihat setiap peristiwa hingga mampu mengambil hikmah. Hal tersebut menunjukkan bahwa setiap orang memiliki proses yang berbeda-beda dalam memaknai setiap peristiwa yang menimpanya. Selain itu, nasehat-nasehat berharga kehidupan ternyata tidak melulu bergantung dari para penceramah atau motivator. Akan tetapi dengan bekal akal pikiran dan hati, seseorang pun bisa mengambil mutiara-mutiara kehidupan yang berserakan dimana saja. Dengan demikian buku ini mengajak pembaca agar merenung dan memperhatikan sejenak setiap peristiwa yang dialaminya. Terkadang rutinitas keseharian mennyita waktu-waktu berharga seseorang untuk memaknai kehidupannya sehingga detik demi detik dilewati tanpa arti. Meski bukan bermaksud menulis buku sejarah, penulis memandang bahwa apa yang terjadi saat ini merupakan kelanjutan dari kehidupan masa lampau. Sehingga dalam beberapa catatannya, penulis berusaha melihat bahwa persoalan yang sedang terjadi begitu erat kaitannya dengan masa lampau.
Pemesanan buku ini dapat dilakukan melalui :
Sms ke 0819 0422 1928
Inbox FB/FP LeutikaPrio
Email ke leutikaprio@hotmail.com
Atau pemesanan online ke http://www.leutikaprio.com/produk/111132/kumpulan_artikel/14081062/mikir_undercover/14086237/anton_saputra_kelana
Selasa, Agustus 05, 2014
Menafsir Cerita Si Doel Anak Betawi
Ada hal-hal yang tidak bisa di peroleh hanya dengan
bekal pengetahuan. Mungkin telah banyak buku, cerita, yang pernah kita
baca/dengarkan tentang suatu hal. Mungkin kita menduga-duga pada usia sekian
“saya akan mengalami ini dan itu, saya akan
menghadapi tantangan ini dan itu, saya akan berhadapan dengan masalah
ini dan itu”. Namun itu semua barulah prediksi yang masih samar alias bukan
sebenarnya. Baru sebatas berupaya empati dengan kondisi-kondisi yang kita
bayangkan kelak. Pengetahuan-pengetahuan tersebut bukanlah keadaan yang
seutuhnya, akan tetapi hanya serpihan-serpihan yang tersisa dari pengalaman
seseorang. Meskipun demikian, tentu hal tersebut cukup berguna bagi setiap
orang agar kelak di masa depan seseorang tidak mengalami ke-kagetan (Shock)
yang bisa menjurus kepada hal-hal yang tidak baik. Artinya dengan memperbanyak
pengetahuan di masa depan tentang segala hal, seseorang telah berupaya
melakukan antisipasi agar mampu mengambil keputusan yang terbaik, tepat, untuk masa
depan.
Sabtu, Agustus 02, 2014
Pilpres 2014!
Bagi saya Pilpres tahun 2014 ini cukup seru dan
panas. Masing-masing calon punya
pendukung yang fanatik. Peran sosial
media, dan pers cukup massif. Tiap detik masing-masing pendukung saling serang–menyerang,
counter mengkounter. Perang opini terasa betul mewarnai pilpres kali
ini. Di tambah peran lembaga survei ‘bayaran’ dengan wajah ilmiah merilis
perolehan suara masing-masing calon semakin membingungkan masyarakat. Ada yang
melaporkan bahwa pasangan No. 1 unggul dan ada pula yang melaporkan pasangan
No. 2 yang unggul. Saya sempat heran, ternyata bukan hanya kata-kata yang
bersayap, namun angka-angka, rumus, statistik pun bisa bersayap dan
dimanipulasi. Jelas pasti ada lembaga survei yang tidak jujur!. Selain itu peran
masyarakat sipil di sosial media cukup besar. Kemajuan teknologi informasi
menjadikan masyarakat aktif menyebarkan berita. Berita tidak hanya dimonopoli
oleh lembaga-lembaga pers tapi juga oleh masarakat luas.
Langganan:
Postingan (Atom)