Minggu, September 28, 2014

Belajar Memahami Negara dari Kontrakan (Sebuah Catatan Semasa Kuliah di Undip)







Semasa kuliah di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, saya tinggal di rumah warga sekitar yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus. Saat pertama kali menginjakan kaki di Kota Semarang, saya tinggal di Jl. Banjarsari Gang Maerasari no 27 A. Saya tinggal di rumah minimalis 2 lantai dengan dinding-dinding pagar bata merah yang belum rampung. 

Rumah tersebut memang di kontrakan kepada kami para mahasiswa perantauan. Pada masa itu (tahun 2008) kami harus membayar kurang lebih 800 ribu/orang/tahun. Saat itu di kontrakan kami berjumlah 8 orang. Berarti kami harus membayar 16 juta pertahun. Itulah pengalaman saya tinggal di rumah kontrakan saat di perantauan.

Minggu, September 07, 2014

Pakaian






Pola pikir manusia memang tidak bisa di batasi oleh ruang dan waktu. Bisa saja orang yang hidup di masa lalu waktu itu memiliki kemampuan berpikir mendahului zamannya. Begitupun sebaliknya, bisa jadi manusia yang hidup di abad 21 ini pola pikirnya tertinggal jauh oleh semangat zaman yang terus berubah.

Paleolitikum




Mengajar sejarah di SMA ternyata bikin dilematis apa lagi saat membahas materi-materi tertentu yang hingga saat ini masih penuh kontroversi. Salah satunya adalah pembahasan mengenai zaman batu. Umumnya di dalam buku sejarah, pembagian zaman batu di bagi menjadi Zaman Paleolitikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum. Zaman Paleolitikum dikenal sebagai zaman batu tua, Mesolitikum dikenal sebagai zaman batu pertengahan, Neolitikum dikenal sebagai zaman batu muda, adapun Megalitikum dikenal sebagai zaman dimana masyarakat purba menggunakan batu-batu dengan ukuran besar. 

Siapakah Aku Sebenarnya?


Hati ini mudah sekali berubah-ubah. Tiap detik hati ini mudah sekali berubah. Terkadang Aku bersemangat melakukan kebaikan, bersemangat menjalankan ibadah, namun pada saat tertentu, Aku merasa malas dan kurang bersemangat.