“Sesungguhnya Aku
ciptakan Jin dan manusia semata-mata untuk beribadah kepada-Ku (Q.S Adz-Dzariat
: 59).
Pernah
suatu saat kita merasa hampa dalam beribadah. Ibadah yang kerap dilakukan
terasa kering tanpa ruh. Seolah-olah hanya menjalakan rutintas belaka tanpa
makna. Bahkan dalam kondisi sendiri, kita sering merasa futur dalam beribadah.
Bahkan bisa jadi sampai meninggalkan amalan-amalan sunnah yaumiyah kita.
Mungkin dalam hati kita sering melakukan pembelaan-pembelaan yang sebetulnya
tidak patut dibela. Misalkan kita berdalih karena banyak faktor yang
menyebabkan keringnya ibadah yang kita lakukan. Semisal karena pekerjaan yang
“padat merayap”. Banyak hal yang harus diselesaikan dan lain sebagainya. Di
sisi lain ternyata ada sosok manusia yang boleh jadi pekerjaannya jauh lebih
bayak ketimbang kita masih istiqomah menjalankan ibadah harian.