Rabu, April 05, 2017

Cara Ampuh Agar Terhindar Jebakan Betmen Calo Bus

Apa yang sobat rasakan jika ternyata saat membeli tiket sudah masuk jebakan betmen calo? Sewot? Gak terima? Pingin marah? Menyesal? Nano-nano rasanya?


Sumber: www.imotorium.com

Yup, dunia ini memang keras Sob. Di belahan dunia sana ada saja orang yang mencari keuntungan dari kepolosan orang lain. Terutama di kota-kota besar.

Mungkin karena persaingan yang keras, sehingga mereka melakukan segala cara untuk meraup uang. Seringnya harga yang ditawarkan cukup fantastis. Bahkan bisa sampai tiga kali lipat.

Klo udah begini, jadi inget pepatah di pelajaran PKN yakni “Hommo Homini Lupus”, manusia bagaikan srigala bagi manusia yang lainnya. Padahal manusia lho. Tapi malah ada yang mengibaratkan seperti srigala. Hehe

Tiga Tipe Penumpang Nah ada tiga tipe model penumpang saat mencari tiket;

Tipe pertama, yakni penumpang yang sangat paham seluk-beluk isi terminal. Tipe penumpang ini sudah ekspert tentang jam pemberangkatan sampai detil tipe bus, harga yang ditumpanginya. Bahkan soal jaringan mafia calo dan tindak tanduknya. Tipe ini udah kebal dari jebakan-jebakan betmen calo.

Tipe kedua, yakni penumpang yang setengah awam. Tipe penumpang seperti ini tipe yang kurang jeli dalam pengenalan lokasi/terminal. Tipe ini kadang paham kadang lupa. Hal ini karena jarang-jarang pake bus (bus antar kota/provinsi) sehingga masih gagap dalam memahami percaloan bus. Tipe penumpang seperti ini masih rawan dijebak oleh calo.

Tipe ketiga, yakni penumpang yang awam. Tipe penumpang seperti ini adalah sasaran empuk bagi mafia calo. Biasanya tipe penumpang seperti ini awam sekali dan maunya terima jadi yang penting tiketnya harus ditangan. Disinilah para mafia calo mulai bekerja. Sobat tipe yang mana?

Trus gimana caranya agar terhindar dari calo?

Ada beberapa tips yang perlu Sobat persiapkan sebelum membeli tiket bus.

1. Kenali lokasi

Sebelum Sobat membeli tiket bus, Sobat harus kenali terlebih dahulu lokasi Terminal/biro busnya. Kadang kepolosan Sobat soal tempat ini sangat dimanfaatkan oleh para calo.

Klo Sobat sudah punya biro yang dipercaya, itu lebih bagus. Namun kadang-kadang tidak selamanya kuota tiket/kursi tersedia di biro alias habis. Apalagi pas momen liburan, lebaran, natal, tahun baru, dan lain sebagainya.

Klo sudah begitu tidak ada pilihan lain. Sobat harus cek di terminal. Sobat harus tahu tempat dulu mulai dari pintu masuk sampe pintu ke luar (waduh kelamaan dong! Kan buru-buru? Hehe).

Setidaknya tindakan ini harus Sobat lakukan agar kapan-kapan kalau Sobat mau pake bus  gak sampe masuk ke lobang yang sama. Sobat harus tahu mana loket utama dan tempat bus nya. Mana saja tempat bus yang sesuai dengan jurusan Sobat.

Pengalaman saya di lapangan, klo beli di loket, biasanya para calo sudah berkonspirasi dengan oknum penjual tiket (sistem transporasi bus di Indonesia masih gagal move on hehe). Jadi langsung ke tempat busnya saja. Nanti dapat harga yang orisinil. Hehe

2. Hindari datang ke loket secara bergerombol

Lho kenapa? Kan kite mau bareng-bareng sekeluarga?. Tunggu dulu, justru dengan bergerombol akan memancing para calo mengerubungi keluarga Sobat.

Klo Sobat sendiri mungkin udah kebal sama calo, tapi orang tua Sobat, kakek-nenek udah kebal juga? Belum tentu!. Gimana klo beberapa calo dengan “keramahannya” mebantu-bantu membawakan koper dll, trus mengarahkan keluarga Sobat ke Loket?!. Kok rumit gini sih jadinya. Ya beginilah Indonesia kita tercinta….

So, Sobat musti pinter-pinter mengatur strategi. Trus gimana? Nah yang perlu sobat lakukan adalah, mengondisikan rombongan dulu agar jangan mudah dipengaruhi orang. Trus menghindari keluar dari mobil pribadi, taxi dll, secara bergerombol. Klopun terpaksa keluar. Pastikan barang bawaan rombongan tetep aman. Jangan mudah menerima pertolongan dari orang lain. 

Setelah itu satu orang dari rombongan mencari bus yang akan ditumpangi. Cari aja langsung ke pull busnya. Agar dapet harga yang orisinil. Beli sesuai jumlah keluarga Sobat klo harganya cocok. Klo dah dapat tiket, silakan temui sodara-sodara yang sedang menunggu. (Jangan malah jadi calo ya…hehe) 

Pabelan I, 4 April 2017

Tidak ada komentar: