Istriku…
Mungkin
Aku adalah manusia paling egois di dunia ini. Menuntut kesempurnaan yang utopis,
padahal dirimu bukanlah Tuhan Yang Maha Sempurna.
Mungkin
hati ini telah mati rasa lantaran dosa yang menumpuk, sehingga tak mampu
merasakan setiap getaran kegelisahanmu. Saat kau memanggil-manggil namaku, namun
aku pergi begitu saja.
Dan
kau masih bertahan meski ribuan kali kulukai. Mungkin kau tak lagi
menganggapnya sebagai luka. Walau masih menganga, kau masih teguh berdiri
disampingku demi menjaga cintamu kepada Allah.
Setiap
tetes air matamu yang jatuh itu adalah bahasamu yang seringkali tak kupahami. Bahasa
yang mungkin sengaja kau ciptakan agar aku sadar atas sikapku. Agar hatiku
terbasuh dan luluh.
Kau
tahu bayang-bayangmu selalu menemaniku dalam kesendirian ini. Hampir saja aku
tak bisa membedakan antara dunia nyata dan halusinasi.
Istriku,
maaf, mungkin aku jatuh cinta lagi padamu….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar