Rabu, Agustus 22, 2012

lebih dekat dengan cinta

Pada suatu hari ketika senja, saya melihat sepasang merpati sedang asyik bercengkrama diatas ranting pohon kering. Mereka saling berkejar-kejaran kesana-kemari hingga akhirnya berkumpul pada ranting yang sama. Mereka saling mematuk wajah satu dengan yang lainnya. Entah, apakah bisa dimaknai saling berciumankah? mungkinkah kita akan memaknai perilaku itu sebagai ungkapan kemesraan atau cinta?. Saya kira kita sepakat bahwa perilaku itu hanyalah insting hewani belaka, bukan perilaku karena didasari cinta. 

Pada kesempatan lain saya juga pernah menemukan sepasang laki-laki dan perempuan juga sedang asyik bercengkrama. Begitu dekat begitu erat. Tangan sang laki-laki menggenggam tangan sang perempuan. Dan ternyata mereka adalah sepasang suami istri. Tidak hanya itu, saya juga sering menyaksikan sepasang lelaki dan perempuan begitu dekat begitu erat. Mereka adalah “sepasang kekasih”. Saya tahu, karena lingkungan sekitar telah men-cap mereka adalah ‘sepasang kekasih”. Tentu dalam kasus yang kedua ini kita akan lebih pantas mengatakan memang ada unsur cinta bukan isting. Meskipun belum diketahui pada tingkatan cinta yang bagaimana. Apakah “kemesraan” itu berdasarkan “cinta syahwat” atau bisa jadi lebih tinggi tingkatannya dari itu.
Tidak mungkin perilaku “kemesraan hewan” pada peristiwa pertama akan kita sebut sebagai cinta. Tetapi masih berpeluang mungkin pada kasus yang kedua yakni kasus suami-istri dan “sepasang kekasih” tersebut. Walaupun banyak kasus “rekayasa cinta” terjadi di zaman sekarang.
Setiap makhluk mungkin telah diwarisi rasa cinta oleh Tuhan. Hanya saja kita tidak tahu bahasa mereka. Sehingga atas kedidaktahuan itu seakan-akan hanya manusia-lah yang mewarisi perasaan cinta. Dan manusia mengklaim cinta hanya milik mereka.
Apa itu cinta? Definisi Wikipedia mengatakan bahwa cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
Meskipun menurut saya ada satu yang tidak disebutkan secara jelas beberapa ungkapan cinta seperti dalam salah satu ungkapan Wikipedia yang mengatakan ungkapan cinta merupakan “Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu” nah ini konsep tertentu ini sejatinya masih menjadi tanda tanya terlebih ungkapan tersebut meminggirkan aspek Tuhan.
Meskipun definisi itu tidak menyebukan Tuhan, tetapi bias…………..nanti lanjut

Tidak ada komentar: