Sabtu, Oktober 08, 2011

Antara Iman dan Ilmiah

Apakah agama dan sains itu selalu seperti minyak dan air? mengapa ketika berbicara sains selalu dipisahkan dengan agama? "agama itu masalah keimanan jadi tidak bisa di ilmiahkan" begitu katanya. Agama yang mana dulu pak? benarkah semua agama tidak ilmiah?

Mungkin ia untuk agama-agama tertentu, tapi apakah pernyataan itu berlaku untuk agama Islam? siapakah sebenarnya yang berhak mendefinisikan istilah "ilmiah"? orang-orang "sebrang" sana kah? atas dasar apa?

Saya membaca firman Allah yang sudah diturunkan 14 abad yang lalu dalam Al-Quranul karim diterangkan tepatnya dalam surat Yunus:10 tentang sejarah dimana dikisahkan tentang masa depan Firaun.

"Maka pada hari ini Kami SELAMATKAN BADANMU (Fir'aun), supaya menjadi pelajaran bagi orang-orang sesudahmu, dan kebanyakan manusia melalaikan tanda-tanda kekuasaan Kami."

Ayat tersebut menerangkan mengenai jasad firaun yang diselamatkan oleh keturunan-keturunannya orang Mesir. Saya meyakini dengan kapasitas keimanan saya kebenaran ayat itu. Dan pada abad 20 ternyata memang benar adanya jasad Firaun ditemukan dan sampai sekarang masih disimpan. Kemudian dalam surat Ar-Rohman (saya lupa ayatnya) tentang terdapatnya air tawar dan air asin di dasar laut yang tidak menyatu. Pada abad yang sama juga terbukti apa yang diterangkan dalam Al-Quran itu memang begitu adanya. Dan banyak ayat-ayat lain yang membicarakan tentang fenomena alam, dan kemanusiaan.

Apakah fenomena-fenomena yang dijelaskan dalam Al-quran atau wahyu Tuhan tersebut tidak bisa disebut ilmiah? mengapa tidak ilmiah? apakah karena itu "wahyu Tuhan" dan apakah karena "Tuhan' itu masalah keyakinan atau keimanan? sehingga tidak "ilmiah"?

Jika demikian berarti orang-orang yang "beriman" tidak ilmiahkah dimata sebagian para Ilmuan-ilmuan yang sudah terlanjur mengatakan "agama" itu tidak bisa dijadikan dasar untuk perkembangan ilmu pengetahuan karena agama berkaitan dengan "keyakinan atau keimanan"?. Sedih sekali orang yang berpijak dengan penuh keimanan tentang kebenaran agamanya dikatakan "tidak ilmiah". Apalagi yang mengatakan "tidak Ilmiah" itu dari kalangan ilmuan-ilmuan yang notebene dari orang Islam sendiri. Ironis!!!

Mohon maaf jika tulisan itu terkesan sok tahu. Jika terdapat banyak kesalahan mohon dikoreksi. Koreksi itulah sebenarnya yang sangat saya butuhkan. (28/6/2011)

Wassalam

Tidak ada komentar: