Rabu, Mei 16, 2012

Mimpi dan Ketakutan...


Iapun menangis tersedu-sedu ditengah malam yang sunyi. Suara jangkrik masih terdengar bersahutan. Tangisan itu seketika memcah kesunyian. Para sahabatnya lalu menghampiri dengan perasaan bertanya-tanya, ada apa gerangan sehingga membuatnya menangis. Baru kali ini para sahabatnya melihat sosok yang kesehariannya begitu kharismatik dan jarang menangis itu ternyata bisa menangis. Merekapun saling memandang satu sama lainnya. Pemuda itu masih saja terlihat murung. Terlihat para sahabatnya menatap dengan tatapan penuh keanehan. Wajahnya pemuda itu terlihat begitu basah oleh keringat. Kedua matanya terlihat sendu diliputi aura kecemasan dan ketakutan. Pemuda itupun mengangkat wajahnya. Ia pandangi wajah sahabat-sahabatnya yang sejak tadi berada disisinya. Ia gerak-gerakan jarinya, ia  meraih tembok yang berada disampingnya, ia pegang wajahnya menampar-nampar ringan pipi kanan dan pipi kirinya.  Batinnya mengatakan “Aku masih hidup”.

“Ada apa boss? “ Salah seorang sahabatnya bertanya kepada bos yang diseganinya itu. Pemuda kharismatik ini seketika memeluk sahabatnya itu dengan erat. Pelukan itu disambut dengan segenap hormat. Para sahabat yang lainpun semakin terbawa keadaan. Mereka semakin bertanya-tanya. Tetapi karena khawatir akan merusak suasana akhirnya mereka hanya menyaksikan saja adegan yang mengharukan sekaligus misteri itu.

Setelah hatinya mulai tenang, pemuda itupun melepaskan pelukannya dan terlihat siap untuk bercerita kepada para sahabatnya tentang apa yang ia rasakan hingga membuatnya menangis.
“Barusan Gua Mimpi serem banget bro!, gua mimpi kecelakaan, nabrak tembok, motor gede gua ancur dan gua lihat diri gua sendiri dalam keadaan parah bgt, muka gua sampe banjir darah, kayaknya dimimpi itu gua udah mati”

Para sahabatnya yang lain begitu fokus mendengarkan cerita bosnya yang kharismatik ini. Sejenak suasana hening. Mereka telihat termenung. Entah apa yang sedang apa dibalik kepala mereka masing-masing. Tentang “kematiankah”?

“Hei bro nih di kaki gua banyak bekas luka jatoh dari motor. Udah berapa tahun kita naek motor gak pernah jatohkan, tapi malam ini gua mimpi jatoh, mati pula! ”

“Udah bos mimpi gtu aja dipikirin… itu cuma pikiran bos aja “
“Tetapi lu liat sendirikan gua mpe nangis begini, pas bagun tidur dada gua masih nyesek, gua takut banget bro.. emang pas kita naek motor serasa kita gak bakalan kenapa-napa. Tapi klo ampe terjadi kaya dimimpi gua gimana bro? iiiihhh…”

Sontak para sahabatnya masih berfikir keras. Mungkin ada benarnya apa yang dikatakan bosnya. “Ya, mati… klo seandainya mati bagaimana?” To be Continued…

Cerita diatas hanyalah sebuah ilustrasi seorang ketua Gang Motor yang menagis ditengah malam karena ia bermimpi kecelakaan dan ia melihat dirinya dalam mimpinya itu tewas seketika. Mungkin itu hanyalah sebatas mimpi. Sebagian orang mengatakan “mimpi itu hanya bunga tidur”. Tetapi bisa jadi mimpi-mimpi kita adalah manifestasi terdalam pikiran kita. Mungkin kitapun pernah mengalami mimpi buruk seperti yang dialami sosok pemuda pada cerita diatas walaupun keadaanya berbeda-beda. Dalam dunia nyata mungkin terlintas pikiran serupa seperti kematian dan semacamnya. Hanya karena sering tidak diabaikan lintasan hati itu tertutupi oleh segala “keangkuhan” seolah-olah kitalah yang paling berkuasa atas diri ini. Padahal sesungguhnya tidak sama sekali. Si Pemuda yang didunia nyata bisa dikatakan “keras” tetapi bisa berubah menjadi  benar-benar ketakutan. Seandainya mati lalu bagaimana? Dan lewat mimpi pikiran-pikiran yang selama ini tertutupi “keangkuhan” dan terlupakan itu muncul dengan bebas dalam imajinasinya. Itu hanya sekedar mimpi tetapi telah membuat seseorang begitu ketakutan.

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian yang ada disekita kita. Mungkin ada yang mengatakan bagaimana bisa cerita yang dibuat-buat ini bisa menjadi dasar untuk menasehati? Jawabannya adalah “terserah anda”.  ^^
Semarang, 14 Mei 2012

Tidak ada komentar: