Satu
tahun cepat sekali berlalu bahkan sekejap. Serasa hanya dalam satu kali tarikan
nafas semuanya dipersilih gantikan oleh Ke-Maha-besaran Allah. Padahal ingatan
ini masih begitu lekat memotret momen koordinasi perdana pada hari Jumat 23
Maret 2011 tahun lalu pukul 15.30. Langit senja waktu itu seakan tidak bisa
dipaksa untuk tegar. Hujan deras mengiringi setiap langkah perjalanan saya dari
Tembalang hingga ke Kantor DPU DT Semarang. Jarak antara jalan raya hingga
kantor cukup untuk membasahi sekujur badan. Meriang menjadi sebuah konsekuensi
yang harus saya terima. Tetapi koordinasi terus berlanjut. Dan sepuluh sahabat
baru pun sudah siap diruangan menerima wejangan
dari Pembina Beasiswa Mandiri (BesMan). Tempat ini begitu asing bagi saya dan
juga orang-orang yang ada didalamnya. Rasa asing itu pun tidak berlama-lama
menggelayut dalam benak saya karena wajah-wajah ramah segera menyapa dengan
penuh persaudaraan. Masih teringat saat-saat kami diantar untuk mengikuti
Latihan Dasar (Latsar) di Bandung. Kami bersepuluh diantar oleh Pak Mustaqim
untuk mengikuti pelatihan. Disana kami dilatih untuk berdisiplin, rela
berkorban dan memahami makna ikhlas dan Tauhid. Beliau dengan setia menemani
kami dalam setiap rangkaian pelatihan dari awal hingga kami kembali ke Semarang.
Suasana
kantor DPU DT Semarang yang begitu asri memberikan kesan tersendiri bagi saya.
Rindangnya pohon mangga, al-pukat, rambutan, dan pohon-pohon lainya semakin
memberi kesejukan yang tidak akan mampu diwakilkan dengan kata. Banyak kenangan
indah di DPU DT yang begitu bermakna. DPU DT mengajarkan kepada saya arti
perjuangan, pengorbanan, kedisiplinan, kerapihan dan keihlasan. Rasanya selalu ada
hal yang berbeda ketika saya berada di kantor dalam rangka mengerjakan tugas
maupun hanya sekedar ‘mampir’. Saya merasa bangga sekali bisa diikutsertakan
dalam setiap kegiatan meski masih belum mampu berbuat banyak di DPU DT. Saya merasa
terhormat sebagai seorang muslim meski hanya merapihkan sandal-sandal para
jamaah yang berserakan dilantai disaat mengkuti kajian rutin.
Masih
terngiang merdu suara Pak Wahyu dengan logat khas Cilacapnya ketika mengumandangkan
kata “Iqobnya monggo dilaporkan ke Ukhti
Dewi bagi yang datang terlambat!” dalam setiap momen koordinasi. Dan masih banyak
kejadian-kejadian lucu bersama sahabat-sahabat BesMan dan seluruh karyawan DPU
DT yang tentunya tidak cukup dikisahkan hanya dalam satu lembar ini. Dan saya
menjadi sadar bahwa betemunya kita dalam wadah DPU DT ini tidak terlepas dari
campur tangan Allah. Mungkin sahabat-sahabat BesMan pada awalnya tidak pernah membayangkan
sebelumnya bahwa akan dipertemukan. Saya dipertemukan sahabat-sahabat dengan
karakter yang beragam dan dari berbagai daerah. Tentunya suka duka selama satu
tahun pernah kami rasakan. Dan saya yakin teman-teman juga merasakan hal yang
sama, dikala “panggilan tugas” DPU DT tidak bisa berkompromi dengan
aktivitas kampus, kami dengan segenap
tenaga “memutar otak”agar bisa membagi waktu. Dan atas dasar cintalah akhirnya semua
persoalan itu bisa kami selesaikan dalam bingkai ukhuwah. Dan saya merasakan
nilai-nilai kekeluargaan, persaudaraan, penghargaan, pengertian, telah
terbangun indah disini yang jarang saya temukan. Seluruh karyawan DPU DT telah
menjadi sahabat yang begitu indah. Dan saya merasakan bahwa Allah-lah yang
mempersatukan kami dengan anugrah yang tak ternilai yakni dengan hati yang selalu
berusaha membersihkan diri kepada Allah.
Semoga
Allah selalu membersihkan hati kita dalam menjalin ukhuwah Islamiyah. Saya
teringat nasehat dari seorang sahabat “Bahwa nikmatnya ukhuwah itu hanya bisa
dirasakan ketika kita menjadikan Allah sebagai tujuan bersama. Bahwa tidak ada
motif paling luhur pada niat yang tersembunyi didalam hati, melainkan ketika
kita hanya berharap agar Allah ganjarkan pada setiap amal kita dengan
rahmat-Nya berupa syurga. Dan tidak ada keniscayaan bahwa Allah hapuskan segala
dosa dan digantikannya dengan catatan pahala disisi-Nya. Saudaraku seiman, mari
mencintai Allah, agar kita juga kelak bertemu di Syurga. Lalu saat itu kita
mengingat-ingat lagi ragam kasih sayang Allah ketika di dunia, tempat dimana
kita semua merajut cinta atas nama Allah.” Semoga DPU DT selalu memberikan
kemanfaatan bagi umat.
Kudus,
15 Februari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar