Kamis, Juni 21, 2012

Pelangi di DPU DT Semarang


Satu tahun cepat sekali berlalu bahkan sekejap. Serasa hanya dalam satu kali tarikan nafas semuanya dipersilih gantikan oleh Ke-Maha-besaran Allah. Padahal ingatan ini masih begitu lekat memotret momen koordinasi perdana pada hari Jumat 23 Maret 2011 tahun lalu pukul 15.30. Langit senja waktu itu seakan tidak bisa dipaksa untuk tegar. Hujan deras mengiringi setiap langkah perjalanan saya dari Tembalang hingga ke Kantor DPU DT Semarang. Jarak antara jalan raya hingga kantor cukup untuk membasahi sekujur badan. Meriang menjadi sebuah konsekuensi yang harus saya terima. Tetapi koordinasi terus berlanjut. Dan sepuluh sahabat baru pun sudah siap diruangan menerima wejangan dari Pembina Beasiswa Mandiri (BesMan). Tempat ini begitu asing bagi saya dan juga orang-orang yang ada didalamnya. Rasa asing itu pun tidak berlama-lama menggelayut dalam benak saya karena wajah-wajah ramah segera menyapa dengan penuh persaudaraan. Masih teringat saat-saat kami diantar untuk mengikuti Latihan Dasar (Latsar) di Bandung. Kami bersepuluh diantar oleh Pak Mustaqim untuk mengikuti pelatihan. Disana kami dilatih untuk berdisiplin, rela berkorban dan memahami makna ikhlas dan Tauhid. Beliau dengan setia menemani kami dalam setiap rangkaian pelatihan dari awal hingga kami kembali ke Semarang.
Suasana kantor DPU DT Semarang yang begitu asri memberikan kesan tersendiri bagi saya. Rindangnya pohon mangga, al-pukat, rambutan, dan pohon-pohon lainya semakin memberi kesejukan yang tidak akan mampu diwakilkan dengan kata. Banyak kenangan indah di DPU DT yang begitu bermakna. DPU DT mengajarkan kepada saya arti perjuangan, pengorbanan, kedisiplinan, kerapihan dan keihlasan. Rasanya selalu ada hal yang berbeda ketika saya berada di kantor dalam rangka mengerjakan tugas maupun hanya sekedar ‘mampir’. Saya merasa bangga sekali bisa diikutsertakan dalam setiap kegiatan meski masih belum mampu berbuat banyak di DPU DT. Saya merasa terhormat sebagai seorang muslim meski hanya merapihkan sandal-sandal para jamaah yang berserakan dilantai disaat mengkuti kajian rutin.
Masih terngiang merdu suara Pak Wahyu dengan logat khas Cilacapnya ketika mengumandangkan kata “Iqobnya monggo dilaporkan ke Ukhti Dewi bagi yang datang terlambat!” dalam setiap momen koordinasi. Dan masih banyak kejadian-kejadian lucu bersama sahabat-sahabat BesMan dan seluruh karyawan DPU DT yang tentunya tidak cukup dikisahkan hanya dalam satu lembar ini. Dan saya menjadi sadar bahwa betemunya kita dalam wadah DPU DT ini tidak terlepas dari campur tangan Allah. Mungkin sahabat-sahabat  BesMan pada awalnya tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa akan dipertemukan. Saya dipertemukan sahabat-sahabat dengan karakter yang beragam dan dari berbagai daerah. Tentunya suka duka selama satu tahun pernah kami rasakan. Dan saya yakin teman-teman juga merasakan hal yang sama, dikala  “panggilan  tugas” DPU DT tidak bisa berkompromi dengan aktivitas kampus, kami  dengan segenap tenaga “memutar otak”agar bisa membagi waktu. Dan atas dasar cintalah akhirnya semua persoalan itu bisa kami selesaikan dalam bingkai ukhuwah. Dan saya merasakan nilai-nilai kekeluargaan, persaudaraan, penghargaan, pengertian, telah terbangun indah disini yang jarang saya temukan. Seluruh karyawan DPU DT telah menjadi sahabat yang begitu indah. Dan saya merasakan bahwa Allah-lah yang mempersatukan kami dengan anugrah yang tak ternilai yakni dengan hati yang selalu berusaha membersihkan diri kepada Allah.
Semoga Allah selalu membersihkan hati kita dalam menjalin ukhuwah Islamiyah. Saya teringat nasehat dari seorang sahabat “Bahwa nikmatnya ukhuwah itu hanya bisa dirasakan ketika kita menjadikan Allah sebagai tujuan bersama. Bahwa tidak ada motif paling luhur pada niat yang tersembunyi didalam hati, melainkan ketika kita hanya berharap agar Allah ganjarkan pada setiap amal kita dengan rahmat-Nya berupa syurga. Dan tidak ada keniscayaan bahwa Allah hapuskan segala dosa dan digantikannya dengan catatan pahala disisi-Nya. Saudaraku seiman, mari mencintai Allah, agar kita juga kelak bertemu di Syurga. Lalu saat itu kita mengingat-ingat lagi ragam kasih sayang Allah ketika di dunia, tempat dimana kita semua merajut cinta atas nama Allah.” Semoga DPU DT selalu memberikan kemanfaatan bagi umat.
Kudus, 15  Februari 2012

Tidak ada komentar: