Kamis, November 29, 2012

Ajari Aku Keteladanan

Suatu ketika saya pernah mengikuti sebuah forum pelatihan yang diadakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) Daerah Semarang. Materi yang disampaikan waktu itu mengenai sekitar membangun Jawa Tengah. Alahamdulillah Wakil Gubernur Jawa Tengah Bu Rustriningsih berkesempatan hadir dan berbagi ilmunya kepada kami semua. Banyak sekali informasi pengalaman-pengalaman aktifisme Bu Rustri saat menjadi mahasiswa hingga akhirnya sampai mengantarkan beliau menjadi seorang wakil gubernur Jawa Tengah. Ya, bagiku mendengar setiap pengalaman hidup orang lain adalah sesuatu yang berharga didengar, apalagi pengalaman tersebut berasal dari orang-orang yang memiliki pengaruh bagi sekitarnya.

Tetapi dalam catatan sederhana ini saya ingin sharing mengenai sebuah video inspiratif yang diberikan Bu Rustri saat detik-detik beliau menyampaikan materi. Kami dipertontonkan sikap seorang ayah dalam memberikan pendidikan kepada seorang anak perempuannya. Dari visual diperlihatkan bahwa mereka adalah keluarga yang berada. Namun yang unik, sang ayah senang mengajak anak perempuannya jalan-jalan memperhatikan lingkungan disekitarnya. Seorang ayah yang tidak banyak bicara tetapi begitu ramah dalam memperlakukan putrinya.

Sang ayah mengajak putri kecilnya memperhatikan sudut-sudut kota, jalan, menunjukan kehidupan sehari-hari masyarakat lain disekelilingnya. Hingga pada suatu saat sang ayah memperlihatkan seorang pemuda disebuah desa terpencil dengan sigapnya mempersiapkan air untuk mandi ayahnya yang telah renta dan tak mampu berjalan. Se-ember demi seember air diisinya hingga bak terisi penuh. Setelah itu dengan perlakuan yang ramah sang pemuda menggendong ayahnya yang renta dan mendudukannya disebuah kursi dekat bak air. Kemudia satu persatu ia melepas pakaian serta memandikannya, membersihkan kedua kaki ayahnya yang terlihat keriput itu. Menggosok-gosok punggung sang ayah hingga bersih. Setelah bersih sang pemuda mengeringkannya tubuh ayahnya dengan handuk. Sang putri terkesima melihat bakti pemuda tersebut. Ia pandangi terus pemuda dan ayahnya yang renta hingga sampai dimuka pintu rumahnya yang sederhana. Iapun lalu menghela nafas tanda kagum dengan perlakukan pemuda terhadap ayahnya. Dalam ketermenungannya sang ayah memecah lamunanya lalu memegang punggung putrinya sambil tersenyum indah. Putri kecil itu dengan serta-merta langsung memeluk ayah yang selama ini begitu sayang kepadanya.
Semarang, 29 November 2012

Tidak ada komentar: