Menurut saya, sebuah organisasi baik oknum mupun institusi (Khususnya organisasi yang mengatasnamakan agama) sudah terlihat lapuk manakala ketika menghadapi realita sedikit-sedikit gunain tameng dalil (Ayat2 suci) sebagai pembenaran. Padahal jika sedikit2 dalil yang dipake untuk melakukan pembenaran diri atau untuk "menghantam" pendapat orang lain, justru klo menurut Jalaludin Rahmat ia telah melakukan kesalahan berfikir
yang disebut kesalahan dalam menggunakan otoritas ayat suci. Siapa pula
yang berani akan membantah ayat suci (Alquran)?. Sehingga yang perlu
didiskusikan adalah tafsirnya terlebih dahulu bukan masalah menerima
atau menolak dalil. Memang ada oknum yang suka beginian klo pas lagi ada
forum diskusi. Sumpah Jumud banget.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar