Berkualitas atau tidaknya seluruh aktifitas hidup ini
ternyata bergantung dari keyakinan kepada Allah SWT. Keyakinan kuat kepada
Allah SWT inilah sumber energi yang tidak pernah habis. Saat energi ini bersumber
kepada selain-Nya, maka tunggulah waktu berakhirnya.
Bisa jadi kita sudah paham akan hal
ini, namun dalam kehidupan praktis kita sering lupa bahwa energi kehidupan yang
tak pernah habis adalah keyakinan yang kuat kepada Allah SWT. Keyakinan bahwa
Allah Mahakuasa, Allah Maha Melihat, Allah Maha Berkehendak, Allah Maha Kasih,
Maha Sayang dan Allah Maha Segalanya.
Jebakan meng-ilah-kan
materi
Saat popularitas, limpahan harta,
jabatan mentereng sedang dalam genggaman, kadang kala membuat diri kita besar
hati. Seolah-olah dengan semua yang kita miliki itu, kita mampu melakukan
segala hal. Harapan kita terlalu tinggi dari semua yang kita miliki itu. Dan
tanpa sadar ternyata menjadikannya berhala dalam hidup. Padahal hanya kepada
Allah-lah kita bergantung.
Keyakinan kuat kepada-Nya adalah
sumber energi sejati dalam seluruh aktifitas kita. Tentunya orang yang yakin
akan berbeda dengan peragu, begitupula berbeda dengan yang tidak yakin. Dalam
keseharianpun kita bisa menyaksikan totalitas diri kita masing-masing baik
dalam melaksanakan ibadah mahdah (langsung) maupun ghairu mahdah (tidak
langsung). Bagi mereka yang memiliki keyakinan kuat kepada Allah SWT, maka akan
terlihat dari kesungguhannya dalam menjalani ibadah dalam kesehariannya. Begitu
pula bagi yang peragu pun akan nampak. Disinilah Allah SWT ternyata menguji
keyakinan kita kepada-Nya. Sehingga dalam realitas tidak aneh jika terdapat
variasi kesungguhan dalam beribadah kepada Allah SWT, karena semua itu bergantung
dari keyakinan kita masing-masing. Seberapa yakinkah kita kepada Allah Sang
Pemilik Jagad Raya ini? Jawabannya ada pada diri kita masing-masing.
Sumber Energi Sejati
Masyarakat di negara-negara maju, Contoh di Jepang
kebanyakan dari mereka melakukan sesuatu atas pertimbangan rasional,
untung-rugi semata. Mereka sanggup menaati hukum, berdisiplin, hidup bersih
dengan suatu keyakinan bahwa menjalani hidup seperti itu memberikan kebaikan
antar sesama manusia. Meksipun bisa jadi dimensinya hanya sebatas
pandangan antar sesama manusia (kesepakatan sesama manusia). Mereka meyakini
melakukan itu semua memiliki nilai yang istimewa dimata manusia, sehingga
dengan padangan itu mereka bersemangat bahu-membahu menjalani kehidupan yang
berkualitas.
Semestinya hal semacam itu amat
sangat bisa direalisasikan oleh kita sebagai umat Islam. Bahkan lebih berlipat
ganda energinya. Mengapa? Karena apa yang kita lakukan sekecil apapun akan
bernilai dimata Allah SWT. Allah SWT melihat amalan kita bukan hanya dari
banyaknya saja aktifitas yang kita lakukan tapi dari kualitas amalan yang kita
lakukan. Oleh sebab itu apapun profesi kita hari ini, maka kita harus bersyukur
dan jalani dengan sebaik-baiknya. Insya Allah semuanya akan Allah nilai sebagai
amal shalih. Sekali lagi bukan karena pandangan manusia, bukan karena besar
gaji yang kita terima, bukan karena wanita yang kita cintai, namun semata-mata
karena Allah SWT. Dengan demikian atas keyakinan kuat kepada Allah SWT kita
akan semakin kuat dalam menjalani hidup. Segala turbulensi kehidupan akan kita
lalui dengan selamat. Karena kita yakin bahwa Allah selalu bersama kita.
“Mahasuci Allah Yang ditangann-Nya-lah segala
kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan mati dan
hidup, supaya Dia mengujimu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan
Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Al-Mulk, 1-3)
Mungkid, 7 November 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar